Jalan Jalan ke Pembukaan Bursa Efek Indonesia


Phintraco Group memperoleh undangan untuk buka Perdagangan pada Bursa Dampak Indonesia dengan cara simbolis lewat cara menghimpit tombol pada jam 09. 00 WIB pagi tanggal 22 Juli 2016. Semua deretan direksi ikut ada untuk melihat pembukaan perdagangan di gedung Bursa Dampak Indonesia.

Presiden Direktur Phintraco Group Bapak Kelvin Gonatha dengan cara simbolis buka perdagangan ini dengan menghimpit tombol yang disaksikan semua deretan direksi. Pembukaan ini dengan diawali pidato singkat dari Bapak Kelvin Gonatha yang menyebutkan Phintraco selalu berperan serta pada Bursa Dampak Indonesia berkaitan bagian Sekuritas lewat satu diantara anak perusahaan dari Phintraco Group tersebut yakni PT Phintraco Securities (Perusahaan yang disebut satu diantara anggota aktif dari IDX).

Phintraco Group merencanakan mendorong anak usahanya yang beroperasi di sektor tehnologi, PT Phintraco Technology untuk lakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada th. depan sesuai sama yang diambil pada harian digital okezone news, Jumat, 22 Juli 2016 Acara ini adalah rangkaian acara dari hari jadi Phintraco Group ke 25 th.

Stone Garden Belum Dilirik Pemerintah Bandung Barat. Kenapa?



Stone Garden di Bandung Barat punya pemandangan alam elegan, konkret hamparan pegunungan bebatuan. tapi sayang, ruang tamasya ini belum dilirik pemerintah.

Stone Garden berlokasi di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Daya tarik ruang tur ini kasat mata puncak-puncak pegunungan yg dipenuhi bebatuan. bentang alam di sana menciptakan traveler seolah pun masih ke era semen saja.

Sayang, sekarang ini Stone Garden jadi obrolan lain dikarenakan pemandangan alamnya. padahal lantaran, sekian banyak traveler yg merasa ditipu kala foto-foto-foto di sana dan mesti setorduit rupiah 300 ribu. menjenguk ke buntut, sememangnya bagaimanakah narasi Stone Garden jadi lokasi wisata?

Adalah grup siuman tur Geopark beton Pawon, campuran warga setempat yg menjadi penyelenggara Stone Garden. Sejak September 2014, group siuman liburan ini mengelola Stone Gardenbagi jadi ruang tur yg mumpuni.

"Kita sebagai panitia permulaan berasal warga setempat. Stone Garden ini tunggal merupakan eminensi yg diberikan oleh wisatawan-wisatawan yg melorot terutama ke sini," papar Sekretarisgrup siuman darmawisata Geopark semen Pawon, Kensu ketika dihubungi detikTravel, Jumat (21/10/2016).

Kensu memaparkan, awalnya pemilik daerah di Stone Garden tercantum ialah milik 8 manusia. Dulunya, tanahnya dibuat jadi ladang pertanian. disayangkan lantaran krispi dan lahannya gambut, menghasilkan si pemilik daerah susah berladang.

Masyarakat setempat tengah siuman, sebaiknya tanah-tanah di sana jangan sampai dianggurin. sehingga mereka menempa grup siuman rekreasi Geopark beton Pawon dan sepakat kepadamencarter daerah alamat 8 insan itu buat dijadikan ruang wisata.

"Kita sepakat, kita kontrak tanahnya. upah permulaan ticket dan foto-foto prawedding, tiap-tiap bln kita alokasikan pada setor 8 jalma yg punyai negeri itu, petugas keberishan dan petunjuk jalan mahdi, ucap Kensu.

Petugas kebersihan dan pemimpin tambah mulai sejak awal penduduk setempat. Intinya mereka siuman, mereka punyai Stone Garden yg permai dan bisa jadi ruangan rekreasi. Artinya,beberapa orang dapat turun buat berwisata.

"Tiket menyamar ke Stone Garden itu rupiah 5 ribu. Parkir motor rupiah 3.000 dan mobil rupiah 5.000. buat foto-foto seperti prawedding dan kebutuhan fotografi yang lain rupiah 300 ribu. Peraturannya telah ada mulai sejak lalu, malah awalnya itu tarifnya Rupiah 200 ribu dan pelan-pelan mengendarai harganya. Uangnya tidak cuma terhadap bayar kontrak, kembali buat budi daya dan penambahaan fasilias yg telah ada," ujar Kensu.

Apakah pemerintah, dekat faktor ini Pemerintah Kabupaten Bandung Barat meninggalkan pertolongan dan ikut memiara Stone Garden?

"Sampai waktu ini kita pula terjadi tunggal. yg aku tahu, pemerintah baru tahu (Stone Garden) dan merekomendasikan buat turis. Kita tatkala ini berkoordinasi saja bersama Pemda, gunapertolongan hanya berwujud keturunan tumbuhan, ungkapnya.

Lantas bagi perawatan dan penataan media di Stone Garden, Kensu meneken cuma bisa mengandalkan bermula CSR saja. sampai saat ini pamong Stone Garden di Bandung Barat masilahpenduduk setempatnya.

Tentu saja, ini amat sayangnya. Ada baiknya Pemerintah Bandung Barat khususnya di bagian pariwisata bertenggang dan mengelola Stone Garden. Baiknya pemerintah membli lahannya,konsisten menggandeng penduduk setempat terendong pada memelihara tamasya dan mengibarkan alat sedang alat yg nyaman bagi pelancong. ihwal tarif kembali, sanggup menjadi biladipegang pemerintah sanggup lebih ringan bayarnya.